Jumat, 31 Mei 2013

biarkan aku mencobanya sendiri

Mungkin sekarang saatnya. Maaf jika perlahan-lahan rasa ini ku kubur. Lalu ku kubur bersama waktu yang terus berlalu dengan kesia-siaan ini. Detik demi detik ku lalui hanya untuk menunggumu dan meyakinkanku bahwa ada cinta yang indah dimasa nanti. Masa dimana kita menjadi sepasang. Masa dimana kita bersama. Masa dimana dirimu ada untukku, dan diriku ada untukmu. Maaf jika yang aku lakukan ini salah. Dan jika yang kulakukan ini hanya lah sesal. Biarkan aku lelah dengan sendirinya. Biarkan aku yang tak dapat melangkah untuk mencoba mencapainya. Biarkan aku yang tak mampu untuk mencoba menggenggamnya. Biarkan semua berlalu dihadapanku. Biarkan masa lalu ku berakhir perlahan-lahan seperti ini. Maaf jika hati ini diam-diam mencintaimu tanpa sepengetahuanmu. Aku tak ingin lagi memaksakan kehendakku. Yaitu untuk berpura-pura sudah melupakanmu. Padahal jauh dari kenyataannya, bahwa aku masih merasakan kehangatanmu. Aku tak ingin lagi menahan tangis. Kini kubiarkan hati ini menangis melepaskan namamu ditiap dinding-dinding hatiku. Karena aku yakin perlahan tapi pasti. Mungkin ini cara terbaik yang harus aku tempuh. Mungkin ini cara terbaik untuk menyadarkan ku, bahwa kamu itu hanya masa lalu. Tapi tak salah juga kan, kalau aku mempunyai fikiran masa yang akan datang, kalau tuhan mempunyai rencana kebersamaan untuk kita. Dan keluar kata-kata kepolosan ini "bahwa aku masih mecintaimu kasih".

aku menyesalinya

Sekian lama kita sudah berpisah. Tetapi mengapa bayang-bayangmu selalu hadir saat ruang kosong menyekat dikepala. Bayangmu mematuk seketika ingatanku untuk sejenak mengingatnya. Merama-rama tak hilang. Melebur nyata dalam bilur rindu yang terpelihara. Semua yang telah berlalu telah membuatku mengingkari janjiku sendiri. Janji yang membawa penyesalan telah membuatmu kecewa dulu. Hanya penyesalan yang datang saat aku mencoba mengombak-ambik bayang-bayang yang muncul sangat pesat di otak kiri ini. Saat dulu aku dan kamu pernah menjadi kita. Dalam tidur setiap malamku
terlelap dalam gelap berharap mendapat ketenangan. Ketenangan dan ketentraman yang kuharap melalui mimpi, walaupun hanya impian semata. Karena ketenangan dan ketentraman berada dalam dirimu. Maafkan atas pengkhianatanku dulu, berkhianat tanpa menoleh dan berfikir apa yang kamu rasa. Maafkan kebodohanku dulu yang telah mengabaikanmu. Apa kita masih bisa bersatu? Menurutku tidak, mungkin rasa kecewa kamu teramat besar kepadaku. Aku telah membuat rasa kecewa mu tumbuh, lalu membuatmu berpaling dari hati ini. Jujur aku menyesalinya...

♥mama

Aku sayang mama, tapi mungkin salahku yang tidak mengerti menguraikan rasa kasih sayangku terhadap beliau. Aku juga yang terkadang tak mengerti jika teguran yang diberikan itu adalah salah satu contoh kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Aku tak bisa membayangkan bagaimana sakitnya menjadi seorang ibu. Mengandung anaknya selama ±9bulan, mempertaruhkan hidup dan mati saat proses persalinan. Banyak pengorbanan mama yang tak bisa aku sebutkan satu persatu. Maafkan aku, aku yang masih sering membatantah perkataanmu ma. Maafkan aku, yang sering membuatmu marah karena kelakuanku ma. Banyak kesalahan yang sering kuperbuat kepada beliau. Tapi disisi lain aku sayang beliau, ia yang melahirkanku ia juga yang telah mengurusiku hingga sampai saat ini. Banyak pengorbanan yang telah kau beri kepadaku, aku tak mungkin bisa mengantinya satu persatu. Tapi aku janji aku ingin membuat mama bahagia dengan keberhasilanku nanti dimasa mendatang. Terkadang aku iba melihat orang yang sudah tidak mempunyai seorang "ibu". Aku tak tega melihatnya, karena bagaimanapun surga ditelapak kaki ibu. Jangan sampai kalian menyesali semuanya belakangan. Aku bersyukur sekali, mama masih diberi umur panjang. Aku berdoa semoga aku dapat membahagiakan beliau....Amin.

jujur aku bahagia

Awal pertemuan kita, singkatnya saat pertama kali kamu meminta nomor handphone-ku kemudian dengan lantangnya kamu mengulurkan tangan kananmu untuk mengajakku berkenalan. Dari situ kedekatan kita muncul. Dari sini tumbuh benih-benih cinta. Entah mengapa aku menjadi berbeda dari biasanya. Banyak teman-temanku bertanya kepadaku mengapa aku lebih sering tersenyum-senyum tanpa alasan. Ku akui aku senang bisa mengenali kamu. Aku memang tidak sempurna, tapi aku ingin berusaha mencintai kamu dengan sempurna. Aku merasa sempurna ketika berada disampingmu, walau aku sadar kekuranganku sering membuat ego ku menjadi pecah. Jangan genggam jemariku terlalu kuat, karena aku takkan lari darimu. Genggamlah aku dengan kelembutan agar aku lebih merasa diperhatikan. Jangan menatap mataku dengan serius, karena aku masih ada dihadapanmu. Tataplah aku dengan kepolosanmu agar aku merasa lebih dicintai. Tolong ajari aku untuk menahan rindu. Betapa sesaknya menahan sebuah rindu. Aku bersyukur tuhan memberiku hadiah sepertimu. Aku mencintai kelebihanmu juga kekuranganmu, aku harap kamu melakukan hal yang sama sepertiku. Aku suka kamu seperti ini, iya seperti ini apa adanya. Aku suka caramu menghiburku, aku suka caramu meledekku, aku suka caramu membuatku tertawa. Aku suka hal yang bersangkutpautan dengan kamu. Dan yang paling kusuka caramu mencintaiku, lalu memperhatikan ku. Inilah cinta, mungkin konyol. Tapi tak ada yang bisa mengelak datangnya cinta. Aku harap kamu tetap seperti ini ya jangan berubah. Cinta terkadang tak masuk akal. Terkadang kamu menipu dirimu sendiri, terkadang juga kamu menutupi semua kelelahanmu sendiri. Jadi tak ada yang bisa mengelak datangnya cinta. Apalagi menjauh dari cinta. Cinta adalah suatu hal yang dapat membahagiakanmu juga dapat membuatmu sakit. Cinta tidak untuk dipertanyakan, tapi cukup untuk dirasakan. Dan cari satu orang yang benar-benar akan membuatmu bahagia lalu kejarlah. Aku ingin perasaan ini sama dan tetap ada. Ajari aku cara menahan rasa rindu yang amat dalam ini. Dan ajari aku bagaimana menjadi orang penyabar ketika sejenak keegoan kita masing-masing mulai tumbuh...

selamat tinggal

Aku lelah. Mungkin aku tak sanggup "lagi" untuk mencari penantian ini. Tapi mengapa asa ini terajut semakin dalam? Mengapa ini semua dapat terjadi? Mengapa harus aku?
Aku seperti didalam penekanan suatu ruangan kecil yang sesak tidak ada cahaya satu pun masuk di ruang itu. Seberapa lama lagi aku mampu kuat menahan penekanan ini. Aku merasa lelah yang teramat sangat. Merasa kalah dalam penantian ini. Menikmati sakit yang sampai tak kurasa. Menikmati sakit yang tak kutahu sampai kapan aku mampu menahannya. Menahan semua luka ini hingga membeku. Luka ini telah mengalir seperti percikan air saat kamu membuka keran air perlahan-lahan. Sampai aku sudah tak bisa membedakan antara tangis dan luka. Hingga keduanya telah bersatu menjadi butiran debu. Layaknya debu, aku tak mampu lagi melihat wujud sebenarnya bahkan aku tak mampu melihat bentuknya dengan jelas. Aku bingung, aku terbata-bata akan arti kesia-siaan ini. Dan sia-sia tanpa kebahagiaan. Tapi aku mulai kecewa dengan semua ini. Aku lelah melangkahkan kedua kakiku untuk mencari penantian yang entah dimana keberadaannya. Tapi untuk saat ini aku tidak bisa menjauh dari cintamu. Hingga perasaan ini menumpuk lalu terbaikan begitu saja. Aku lelah, dan mulai tertatih dalam jejaknya kini.

aku sadar,maafkan aku.

Dewi Cinta bersayap dan bergerak semua arah. Tempat tinggalnya, juga cintaku takkan berubah. Tapi ubahlah bumi, ubahlah langitku.
Aku tetap mencintainya tiap detiknya.
Maka hiduplah, hiduplah dekat denganku.
Bergabung dengan begitu banyak karavan yang bergerak
menuju daerah misterius dimana kita masing-masing menempatinya. Walau terpisah, walau miliyaran jarak memisahkan. Engkau tidak pernah pergi. Walau diam diantara kita. Walau membeku masing-masing. Engkau tidak pernah jauh dari incaran benakku.
Karena terlanjur Tuhan telah tanamkan namamu.
Karena "mungkin" aku tidak bisa jauh dari segala"mu". Entah, aku mungkin terlalu mempenjarakan hati ini dan sibuk dengan rasa sakit karna ditindih dengan keruncingan hidup. Hingga lupa langit masih menghadirkanmu. Aku memang belum bisa jadi selimut yang membuat kenyamanan. Oleh keyakinan tak tergoyahkan,aku belum mampu
matahari bersinar lembut, melemahkanku
titik ramah hujan turun dari langit, menghanyutkanku. Aku ingin hidup dalam sepi, kurasa
bagaimana tidak perlu dipusingkan oleh segala gundukan batu hidup. Tapi mustahil, dunia mengenalku
dunia mengharuskan aku nikmati lidah apinya
gunung-gunung di belahan bumi pertiwi
samudera atlantis yang tegak anggun. Segitiga bermuda diputaran maut. Aaku akan tetap berdiri disini
menikmati kesemuaannya yang Tuhan sajikan dan
ingin kukatakan padanya.
"aku ingin berhenti jadi bayi kecil yang mudah menangis..."
"aku ingin mencintai ciptaanmu yang engkau hadirkan.."
"ku mohon,Tuhan.. biarkan aku sejenak bersandar dibahumu.."
"menumpahkan airmata karna terlalu banyak mengeluh..."

kita tak sepasang

Aku terbangunkan dari tidur siang ini, suara air hujan yang jatuh di atap rumah terdengar hingga menyita fikiranku. Rintik-rintik suara air hujan turun perlahan di waktu senja ini. Dengan seriusnya lalu aku melihatnya melalui kaca jendela kamarku. Tapi mengapa ada air lain yang tiba-tiba jatuh dengan cepatnya di jari kananku. Dengan tak sadarnya air mata ini jatuh dengan sendirinya. Apa yang aku rasakan ini? apa yang sedang terjadi? Tak mungkin aku harus mengakuinya untuk berulang kali.
Terkadang aku berfikir tentang penyu. Penyu yang hidup selalu bersama pasangannya. Jika pasangannya tertinggal, dengan sabarnya si penyu menunggu pasangannya hingga mereka berenang mengambang entah yang lainnya maupun hingga terkena ombak pantai mereka tetap bersama. Lalu aku bertanya-tanya, apakah sepasang manusia bisa seperti seekor binatang seperti penyu yang selalu bersama pasangannya? Ini fikiran konyol, tapi entah kenapa aku iri dengan seekor penyu. Mungkin karena kebersamaan mereka.
Kamu itu seperti pelangi sehabis hujan, terkadang kamu membuat aku berwarna terkadang juga kamu membuat jatuh air mataku. Jika kita sepasang sendal, tapi kenapa kamu memilih satu sendal kamu berbeda dengan yang kamu punya? Jelas-jelas aku sama dengan kamu, satu pasang sendal yang sama mereknya lalu sama bentuk dan warnanya. Kenapa kamu memilih yang berbeda? Jelas-jelas satu sendal yang kamu pilih berbeda dengan bentuk dan jenis dengan yang kamu punya. Karena yang kamu pilih berbeda, dan itu tidak nyaman dengan kaki seseorang yang memakainya pasti akan sakit terus lecet. Apa kamu akan kuat menahan rasa ketidaknyaman jika memakai sepasang sendal yang berbeda ukuran,jenis,dan bentuknya? Pasti tidak enak rasanya. Sekarang aku faham, engga harus semua yang kamu ingin itu sama dengan kehendak kamu. Engga harus juga yang kamu ingin itu ada dihidup kamu. Layaknya dengan benda mati seperti sendal, bukan berarti yang kamu lihat sama dan cocok itu bakal jadi sepasang. Mungkin kelihatannya sendal itu bentuk,ukuran, dan jenisnya sama. Tapi apa kamu yakin itu benar-benar sama persis dan cocok? Belum tentu kan. Bisa jadi satu sendalnya ada goresannya, bisa jadi juga bentuknya yang satu tidak sesempurna satu sendalnya lagi. Mungkin aku tidak tahu semua ini. Dan aku tidak tahu apa alasanmu. Mungkin satu sendal pencarianmu itu, yang jelas-jelas menurutku lebih jauh berbeda dibanding sendal ku ini lebih baik menurutmu. Entah kamu nyaman atau tidak dengan perbedaannya. Tapi mungkin kamu yang terlanjur nyaman dengan satu sendal pasangan sendal kamu ini. Hanya kamu yang tahu tingkat kenyamanan ini. Entah sampai kapan sipemakai sendal ini akan hilang kenyamanannya dengan sepasang sendal yang berbeda. Entahlah... Apa kamu masih membutuhkan satu sendal yang sama dengan kamu ini? Aku tidak tahu, aku hanya dapat menunggunya. Tapi jika kamu masih membutuhkannya, aku berharap kamu masih tetap menyimpan satu sendal yang jelas-jelas berbeda dengan kamu. Jika kita menjadi sepasang sendal, aku ikhlas jika satu sendal berbeda itu masih kamu simpan. Aku faham, kesamaan ini bukan berarti kenyamanan untuk kamu. Aku faham, kalau kita menjadi sepasang sendal, tetap saja kita tak berpasang. Karena kamu masih berharap sendal pencarianmu itu menjadi satu sendal pasanganmu. Aku tahu, kita tak akan pernah berpasangan. Aku ikhlas kalaupun aku hanya menjadi batu loncatan untuk pencarian pasangan hidupmu...

tiba-tiba cinta datang

Awalnya rasa trauma itu terus datang menghantui keseharianku dan akhirnya membuat aku takut untuk jatuh cinta lagi. Aku takut untuk jatuh lagi, dan itu sungguh membuat aku takut. Tapi sampai kapan aku harus menutup rapat-rapat luka ini? Aku harus membasuhnya dengan obat, tak boleh kubiarkan luka ini terus menerus. Mungkin ini saat yang tepat.
Tiba-tiba ada sosok seseorang yang ingin membalut luka hatiku ini, apa tuhan mengirimkannya? Apa ia ingin aku bangkit dari luka lama ku? Entah aku tak tahu itu. Dari sini aku mencoba untuk membuka lembaran-lembaran baru, menutup trauma masa-masa dimana dulu yang membuat rasa ketakutanku terjadi. Sebenarnya hati ini masih menyimpan kekauan, tapi jika aku tetap kaku. Sampai kapan aku terpuruk? Karena aku percaya semua akan indah pada waktunya:') mungkin tuhan merencakan waktu indahku lagi saat ini. Ia baik, ia peduli. Mungkin ini saat yang tepat. Saat aku terjatuh, ia yang meraih kedua tanganku untuk terbangun. Saat aku menangis, ia yang menghapus air mataku yang jatuh dia kedua pipi ini. Saat aku terpuruk dalam bayang-bayang masalalu, ia yang menyadarkanku bahwa masa lalu tak seindah saat ini. Dia selalu ada...
Hey terimakasih buat kamu yang telah menutup rapat-rapat lukaku. Dan kamu yang telah menyadarkanku untuk jatuh cinta lagi. Aku sadar, rasa trauma ini tak boleh berkelanjutan dan berkepanjangan. Cinta ini tiba-tiba, dan ia datang tiba-tiba. Lalu ia datang tiba-tiba untuk membuat semuanya indah lagi. Dan tiba-tiba cinta ini datang tepat pada waktunya....

Rabu, 22 Mei 2013

aku tetap menunggu

Sunyinya malam membuat indera pendengar ku tertuju pada jam dinding. Entah mengapa detik demi detik aku dengar perlahan-lahan berlalu tiba-tiba mengingatkanku saat kedekatan kita, canda tawa kita kini semakin berlalu semakin menghilang. Ditambah lagi suara gemuruhnya angin malam sepoy-sepoy lewat entah kemana perginya, mengingatkanku pada sosok dirimu yang pernah mengisi keseharianku dan kini entah dimana sekarang. Disaat malam berubah menjadi fajar, aku baru menyadari masih ada matahari, dan masih ada awan yang tetap menunggu kelamnya malam hingga berganti waktu menjadi fajar. Aku faham semua butuh proses, aku tahu semua butuh waktu, aku yakin semua butuh pengorbanan. Seburuk apapun kamu. Separah apapun kamu. Seperti malam yang tetap menunggu waktu fajar. Akupun tetap setia menunggu perubahanmu. Dan jika aku menjadi malam, aku tetap menunggu kelamnya malam dan sunyinya malam hingga mengubah semua itu menjadi indah. Aku memang tak sempurna, tapi kelebihanku mampu menutup kekuranganmu. Aku memang bukan yang terindah, tapi aku yang terbaik, aku adalah orang yang tulus menerima dan menunggu semua itu hingga semua berakhir indah..

kita berbeda

Kita saling mencinta dan dicinta. Dan kita juga saling menutupi kekurangan pasangan kita masing-masing. Begitu pun kamu. Kamu juga mampu menutupi semua kekuranganku dengan kelebihanmu. Apakah ini semua pertanda? Apa mungkin kita ditakdirkan untuk bersatu?
Tak ada sama sekali hal yang disesalkan diantara kita. Walaupun kita berbeda, kita berbeda keyakinan. Aku menghargai keyakinanmu, kamu pun sebaliknya begitu menghargai keyakinanku. Lalu apa lagi yang perlu dipermasalahkan? Kita berbeda tapi kita saling mencintai. Aku faham aku tak selalu harus mengikuti alur keegoaanku. Aku juga tak selalu mengikuti keinginan hatiku. Apa yang harus aku lakukan? Tetapi orang sekitar kita yang tidak suka melihat ini semua! Apa perbedaan ini harus berakhir? Aku percaya, cinta tak mesti sama. Cinta butuh pengorbanan, apalagi berbeda. Semua tak sama, mungkin bentuk kita sama diciptakan sebagai manusia. Tapi semua manusia mempunyai hati yang sama. Semua orang pasti pernah merasakan sakit dan bahagia. Kalau cinta ini indah, biarkanlah aku merasakannya. Kalau cinta ini indah, biarkanlah aku menjalaninya. Dan kalau cinta ini indah, biarkan aku memilikinya. Perbedaan bukan akhir segalanya. Kalau aku dan kamu bisa menjadi kita dengan perbedaan ini. Lalu mengapa tidak? Kalau aku dan kamu bisa menghargai perbedaan ini mengapa tidak? apa mungkin cinta penuh perbedaan ini disatukan menjadi kita...

seperti bintang dilangit

Di saat aku merindukan mu. Ku sisakan di hati terdalam memanggil "nama mu". Di saat aku teringat olehmu ku sisakan pemikiran ku mengingat "kelakuan mu". Semua itu sia-sia, tak ada gunanya! sungguh bodoh! Kamu tahu mengapa? Setiap hari, setiap saat yang selalu kusisakan hanya tentang mu tntang kamu yang entah kemana larinya. Disisi lain aku hanya menjadi udang dibalik batu, yang hanya dapat berlindung dibalik batu, hanya dapat berlindung untuk memendam semua rasa terpendam ini. Aku tidak seperti batu karang yang tetap kokoh meski telah diterpa ombak pantai. Kalau aku bisa memilih, aku ingin sekali menjadi bintang. Aku ingin menjadi bintang karena bintang hadir menghiasi langit walau gelap dan sunyinya malam. Ia selalu ada membuat orang bahagia untuk melihatnya. Aku ingin menjadi bintang tetap bersinar walau orang menutup matanya untuk terlelap. Aku ingin seperti bintang-bintang di langit tetap tegar walau melihat "dia" bersama "dirinya".

berangan-angan

Semua harapan, semua mimpi yang awalnya kurangkai menjadi sebuah cerita manis kini hanya anganan terpendam saja. Ingin ku beranjak lalu berlari dan terbangun dari mimpi indahku selama ini, lalu membuka mata perlahan-lahan dan melihat semua angan itu ada, dan benar-benar ada. Tapi semua angan ini hanya dapat aku rasakan saat aku nikmati saat aku terlelap. Mungkin semua salahku, semua karena aku, aku yang telah berharap lebih mengkhayal dan bermimpi semua angan itu benar-benar ada dan terjadi. Andai aku bisa seperti itu, aku rela terlelap untuk selamanya yaitu terlelap dalam indahnya bunga tidurku..

Selasa, 21 Mei 2013

jarak kita

Aku rindu....

Awalnya yang aku kira kenaikan satu tingkat kita menjadi anak "SMA" berjalan dengan mulus, ternyata tak semudah itu. Yang aku kira kita masih seperti dulu waktu "SMP" dari mulai hari senin-sabtu kita bertemu, bahkan nongkrong bareng, selepas pulang sekolah. Kini hanya tinggal ingatan saja. Apa mungkin kenangan itu akan kembali lagi? Sepertinya tidak... Karena kesibukan sekolah dan tugas masing-masing. Aku rindu... Aku rindu masa-masa itu.
Walaupun kita masih bisa bertemu, tetapi tak sebebas dulu. Itupun kalau semua tak sibuk dan ada waktu luang. Aku sadar, akupun sering tak ada waktu karena tugas dan kegiatan sekolah. Mengapa harus berjarak seperti ini? Mengapa kita tak ditakdirkan untuk berkumpul dalam satu sekolah kembali? Mengapaaaaa tidak?
Tapi aku percaya, dan aku yakin jarak itu bukan halangan untuk segalanya. Aku yakin persahabatan kita tetap utuh, walau terhalang jarak. Jarak itu bukan segalanya, jarak itu engga harus bikin kita pisah.. Believe it!

Senin, 20 Mei 2013

false or true?

Tuhan...

Jika aku menyayanginya apa itu salah? memendam rasaku itu amatlah menyiksa hati.. Ingin aku teriakan semua gundah yang tersimpan karena aku membohongi hati, ketika aku bermimpi..

Mungkin semua akan tersisa mudah untuk melupakannya namun dalam roda kehidupan yang nyata? Sungguh hanyalah dia yang mampu memutarnya.

Aku yang lemah tak tau arah, namun kini kuat karenanya. Aku yang kuat karna keegoisan  kini lemah karna ketulusannya karna tak ada yg seperti dirinya.

Bulan.. ku pejamkan mataku untuk mengenangnya. Bintang, ku tutup telinga ku untuk merindunya. Apabila aku memejamkan satu mata maka aku berharap dengan sebelah mata aku mampu mencinta. Apabila aku lumpuh sebelah tangan aku harap aku masih mampu menjaga. Bukan aku, tapi cinta yang apa adanya mampu mengalahkan segalanya.

Namun jika aku tak nyata bagimu. Maka biarkan aku mencoba untuk menjagamu sekali dan selamanya..

Karena "kamu tak nyata tapi kamulah yang terindah" tetaplah disini dimana aku menyimpan namamu dengan sebutan "sayang"

open my eyes

Bintang.. bantu aku memancarkan sinarnya. Bantu aku melukiskannya, menggambarkan sosok diriku! Agar aku tau terlalu sempurna dia untuk ku, terlalu indah dia berada disini, terlalu manis kenangan bersamanya..

Namun salahkah aku yang menyimpan perasaan spesial untuknya. Lembaran-lembaran buku kosong melukiskan tentang perasaanku. perasaan yang amat dalam untuknya...

Lembaran-lembaran buku kosong melukiskan tentang perasaanku. perasaan yang amat dalam untuknya, hanya ada 1 nama tercantum dalam lembaran kosongnya. tertulis dengan tinta pena merah yang menggambarkan tulusnya hatiku, putihnya lembaran kertas menggambarkan sucinya perasaanku..

Bagaikan seekor burung kecil yang merelakan sebelah sayapnya patah demi melindungi pasangannya. Apa aku salah jika aku memberi seluruh hatiku untuknya? Apa aku salah jika aku memberi seluruh jiwa ragaku untuknya?

Buka lah mataku Tuhan!!

Sadarkan aku dari mimpi khayalanku slama ini. bangunkan aku dari perasaan bodohku selama ini.

i'm feeling

Bisik suara terdengar jelas di telinga..

Pancaran mata tertuju lurus di depan sana..

Terlihat jelas seseorang yang begitu ku kagumi, seseorang yang begitu ku dambakan. Entah apa yan kurasakan kini . Tak sedikitpun hentakan kalimat memanggil, tak terucap sepatah kata pun.

Semua tak seindah yang fikirkan!

Kenapa aku? Ada apa dengan aku!

hmm..

Detak jantung tak berbunyi..

Terselip sebuah duka yang amat dalam. Duka yang kurasa tak akan pernah berakhir. Bagai urat nadi yang tergores pisau tajam mengeluarkan luka yang amat perih!

Taukah kamu luka hati yang kurasa selama ini? luka bekas goresan yang akan selalu ada..

Sungguh menyakitkan bila ku mengingat semua tentang dirimu, tentang kamu yang pernah mengisi ruang kosong di hidupku..

takdir!

Saat matahari bersinar terang.

Bintang-bintang di langit mengelilingi indahnya malam. 

Disaat itu juga dulu aku dapat merasakan yang namanya mencintai seseorang. Karena dia hari-hariku indah, karena dia aku juga bersemangat.

Tiada hal yang kuingini saat itu selain mengagumimu. Setiap pena yang ku genggam slalu mengkir namanya. Hari demi hari ku lewati banyak kisah indah yang menurutku itu berkesan!

Entahlah apa yang difirkan dalam benakmu!

Andai waktu dapat ku ubah kembali. Aku ingin semua itu kembali seperti dulu. Tapi semua hanya sepenggal kisah masa lalu...

setia atau sayang?

Perasaan itu datang dengan sendirinya..

Tumbuh pun dengan sendirinya..

kalau aku harus memilih memiliki perasaan ini untukmu? Aku akan memilih untuk tidak menyayangimu! Aku akan memilih untuk tidak pernah menjadi seseorang yang spesial di matamu!

Mengapa aku bisa mempunyai rasa yang begitu indah untukmu? Aku takut, sangat takut kehilanganmu...

Tetapi mulai sekarang aku ingin belajar untuk tidak terlalu MENYAYANGIMU..

Tapi yang harus kamu tahu, aku belajar untuk setia...

Minggu, 19 Mei 2013

this is heart

Perlahan-perlahan aku berjalan ke depan. Tapi berjalan perlahan bukan menggunakan kedua kaki ku. Tapi menggunakan hati. Iya menggunakan hati perlahan-lahan berjalan ke depan membuka lembaran baru menutup kisah lama masa lalu. Memang sih tak semudah aku menggerakan kedua kaki ku melangkah untuk berjalan. Mengapa tuhan menciptakan satu hati? Mengapa tidak dua atau tiga atau lebih banyak lagi? Karena tuhan ingin kita mencari setengah hati itu dari setengah hati kita. Kita ditujukan untuk mencintai satu orang bukan lebih dari satu orang. Kalo hati itu hanya satu bagaimana mengganti hati yang terluka? Jawabannya sih simpel membalut luka itu dengan kasih sayang seseorang yang tulus benar-benar menyayangi kamu. Maksud jawaban diatas disaat kamu jatuh ada orang yang menolong kamu untuk bangun kembali. Menolong hati kamu yang luka karena seseorang yang tak mengerti apa artinya cinta. Meninggalkan kamu begitu saja karena tergiur melihat lawan jenis mereka yang menurut penglihatannya mereka lebih menarik dari kekasihnya. Sebenarnya itu tidak baik, itu yang akan menyebabkan penyesalan datang untuk orang-orang yang seperti itu. Dengan mudahnya dia orang yang dulu bilang sayang sama kamu, kemudian dia bilang sekarang tak ada perasaan sama sekali dengan kamu! Kamu dicampakkan, dijatuhkan, tak ada artinya kamu dimatanya! Apa kamu masih iba dengannya? Apa kamu masih mengharapkan sifat lamanya kembali? Sampai kapan kamu menunggu itu? Kamu butuh kebahagiaan. Please come up!! Ayo bangun! Mungkin dia tidak baik untuk kamu, mungkin dia tidak pantas untuk kamu yang baik. Mungkin kamu dijauhkan karena dia tidak baik, mungkin kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih nantinya. Percaya itu...

rasa ini

Mengapa perasaan ini menyiksaku?
Mengapa kau tak pernah menghargai perasaanku?
Mengapa yang kau fikirkan hanya orang lain? Padahal orang yang selalu kau fikirkan itu telah bahagia...
Tapi mengapa kau hanya memikirkan dia? Padahal selama ini aku amat tersiksa melihat kamu bersama dia! 
Tapi apakah kau peduli dengan perasaanku? Kau tidak pernah memperdulikan aku! padahal aku sangat menyayangimu. Sungguh sangat menyayangimu.
Tapi kau bukanlah untuk ku. Mungkin kita tak ditakdirkan untuk bersama. Aku harap kau mengerti, bahwa cinta tak harus memiliki...

flat....

Aku sering menitikkan air mata...
Apa dia peduli dengan air mata ku? Apa dia peduli dengan perasaanku?
Tapi apa jawab dia?
Dia tidak akan memperdulikan ku, dia juga tidak memikirkanku. Tapi aku selalu menunggunya dengan setia dan sabar. Ketika dia mencintai orang lain. Aku masih bisa tersenyum bahagia, walau sebenarnya hati ingin menangis..
Dan aku juga berkata padanya:
"Aku turut bahagia asal kamu bahagia".

CurCol!

Awalan saat pertama rasa itu muncul, muncul rasa aneh, gaenak, beda, senang, mix lah pokoknya. Terus tuh disitu gua bilang sama temen gua "eh kok setiap gua ngobrol sama dia gua deg-degan sih?" Lalu dia menjawab: "itu yang namanya cinta!" Gua terus berfikir apa gua jatuh cinta? Iya dia bener, tanpa gua sadari jatuh cinta itu gak bisa di tebak kapan dan dengan siapa kita bakal luluh sama dia. Setiap kita "berdua" ngobrol, bercanda, tertawa, hanya sikap gua yang aneh ke elu. Mungkin yang bisa menilai sikap gua cuma orang lain, dan gua gak sadar itu. Disaat gua baru menyadarinya, disitu rasa peduli atau istilahnya "care lah" selalu apapun yang dia butuh dari gua pasti gua bantu. Dia minta ini itu selagi gua mampu pasti gua lakuin. Hari-hari baru gua jalani, ya itu hari-hari disaat gua sudah tau kalau itu yang namanya cinta. Setiap hari saat dikelas, saat belajar, saat bercanda, semua rasa semua sikap yang gua lakuin hanya ke dia yang beda! Oh god i falling in love, aku cangguk aku gemetaran apalagi kalau dia "menatap dengan dekat". Sumpah gua deg-degan, malu-malu juga sih. Ya namanya juga orang jatuh cinta. Tapi engga tau kenapa ya, gua bisa luluh sama dia. Mungkin dia asik, eh jadi kebablasan deh hehe. Rasanya tuh semua kata yang dia omongin dia tanya ke gua, itu berharga banget buat gua. Banyak kenangan yang gua gak bisa lupain sama lo. Kaya diomelin guru, maju di setrap berdua, duduk di depan berdua dll. Sampai-sampai kita famous se-sekolahan gara-gara kelakuan kita yang bikin guru kesel ahaha:D jujur gua kangen itu semua..
Gak cuma bisa ngebanyol, lo juga mario teguh gua banget di sekolah. Banyak nasihat yang pernah lo kasih ke gua, gua juga pernah nangis lo juga yang ngomelin gua, kasih semangat biar gua engga cengeng untuk semua masalah. Kangen coret-coret buku lo. Lo diem tangan lo juga yang kena sasaran tembak pulpen gua buat corat-coret wkwk:3 sumpah kangen bgtbgt! Kangen ke kantin bareng pas jam kosong, terus ngumpet-ngumpet takut ketahuan guru. Kangen gombal-gombalan juga sama lo. Terus kalau kadang engga ada guru, kita nyanyi-nyanyi dibelakang kelas sambil duduk dibawah sambil makan sambil dengerin lelucon yang lu ontarin ke anak sekelas dan itu rasanya..... Sumpah bikin ngakak, masalah jadi ilang. Terus-terus inget gak kalo lagi ulangan harian mtk pasti ribet banget meja segala digeser, nyontek pun susah. Dan disitu kerjasama kita baik dan berhasil ahaha ya walaupun telat ngumpulin sih tapi gua seneng:'D Terus masih inget gak sama janji lo dulu? Yang lo mau berubah, lo janji sama gua gak akan mau ngulang itu lagi. Setiap hari gua selalu mengingatkan loh "gimana usahanya bisa?" Dan lo selalu menjawab "semoga ya, ini gua juga lagi berusaha kok". Masih inget juga gak yang pertama kali lo minta nomor gua di belakang buku catatan seni? Eh sorenya lu langsung telefon bilang "save nomor gue ya ahaha". Garing sih nelfon bilang ngesave nomor doang ahaha tapi lucu:D
udah lah yang udah udah mah udah. Cuma flashback dikit kok. Lagipula sekarang gua udah bahagia kok. Gua udah nemuin orang yang bener-bener baik&caresama gua. Gua sadar kok mungkin pertemuan kita dulu tuh cuma bertujuan buat ngisi hari-hari gua doang...

sebuah harapan

Lama sudah aku berharap..
Tak lama aku merasa bahagia..
Namun yang akhirnya hanya lah luka yang tercipta..
Langit tak akan runtuh. Bumi pun takkan terbelah.. Saat aku merasa cinta yang tulus dari sang kekasih..
Tapi ketika ia berkhianat? Semua yang kokoh menjadi hancur. Langit pun terasa menguburku saat ia terbelah..
Aku tak pernah meminta. Bahkan tak pernah berharap kisah ini terjadi.. Tapi saat aku berharap. Semua tak jadi bermakna..
Tuhan....
ku akui aku mencintainya...
Bahkan aku merindunya...
Walau kini benci melanda jiwa. Tapi entah mengapa cinta itu tetap ada?
Aku resah...
Ketika cinta itu beranjak pergi. Ketika cinta mencoba berlari aku tak berdaya.. Mungkin ini yang terbaik untuknya atau ini hanyalah sebuah luka..
Tapi jika memang itu yang aku rasa.. Maka sejujurnya cintaku tetaplah miliknya....

mengagumi..

Apa yang ada di benak kamu jika kamu melihat lawan jenis kamu beda dari pada yang lain?
Satu kata untuk jawaban diatas "kagum"..
Iya dia itu beda daripada yang lain, dia baik, dia pintar, dia asik, dia tampah, sungguh susah dicari kekurangannya. Perasaan menonjol ini berawal dari kamu ketika mengagumi dia orang yang kamu kenal. Semakin lama kamu semakin merasa "mengapa aku semakin tertarik padanya?" Semakin hari semakin beda. Semakin beda juga perasaan kamu buat dia. Dari awalnya hanya kagum lama-lama jadi cinta. Dari awalnya yang suka ngobrol bareng bercanda bareng sekarang jadi cangguk, mau ngomong pun susah. Setiap kamu berpapasan dengan dia, kamu tidak berani menatap matanya. Malah kamu menghindarinya berlari menuju tempat tujuan kamu berjalan. Setiap dia mengajak kamu berbicara, kamu malah bingung terus bimbang harus menjawab pertanyaan dia apa. Setiap dia orang yang kamu kagumi dekat dengan teman lawan jenisnya. Satu perasaan yang muncul di benak kamu "cemburu". Pasti yang ada di otak kamu "ish kenapa harus deket sih!". Wajar juga sih kalo perasaan cemburu terus menghantui itu, yang namanya jatuh cinta pasti akan merasakan hal itu juga.
Semakin lama kamu menaruh hati padanya, keinginan kamu semakin berbeda "kapan ya gua bisa mikilin dia?". Dari yang awalnya hanya mengagumi lama-lama tertarik terus berharap dapat memilikinya. Setiap kamu dipertemukan dengannya disuatu tempat. Kedua mata kamu fokus untuk menatapnya kamu fokus untuk melihat dia yang sedang beraktifitas. Apa perasaan kagum ini berlebihan? Tidak, ini wajar kok. Setiap manusia diciptakan untuk mencari pasangannya masing-masing. Mungkin hanya jalannya saja yang berbeda. Kamu berhak mencintai dan kamu berhak menaruh hati. Sikap kamu berubah sejak kamu menaruh hati dengan dia orang yang kamu kagumi. Kalau kalian dekat bahkan sedang bersampingan, sikap kamu seperti patung hanya diam, yang tak mampu mengucap kata. Terus kalau dia menyapa mu, kamu bahagia ingin rasanya loncat-loncat terus sambil tersenyum bahagia. Tapi sikap bahagia itu muncul disaat dia sudah pergi setelah menyapa mu. Engga akan mungkin dan gak akan berani juga jika sikap senang kamu itu, kamu lontarkan ketika dia ada didekat kamu. Oh god this is crazy! Karena sikap dan keprilakuan dia yang buat kamu kagum kepadanya. Karena dia juga, kamu berubah seperti sikap baik yang dia lakukan. Ya walaupun awalnya niat berubah karena demi dia, setidaknya kamu telah berusaha dan itu baik...

salah besar!

Kamu bilang "mungkin kebahagiaan gua engga ada di diri gua". Itu salah! kamu yang salah dan gak tau arti kebahagiaan itu sebenarnya. Kamu salah karena kebahagiaan kamu bukan berawal dari dia. Cuma kamunya aja yang bodoh ngejar penyesalan ngabisin hari-hari kamu buat menggapai dia yg engga bisa kamu capai. Andai kamu sadar, kebahagiaan kamu itu dekat, cukup kamu bisa melihat kebelakang cari orang yang benar-benar sayang sama kamu apa adanya. Lupakan dia yang telah membuat waktumu terurai begitu saja...

berfikir sejenak

Tepat dipukul 07.01 aku terbangun melihat jam handphone. Aku terbangunkan oleh satu panggilan masuk yang entah siapa orangnya. Disitu bertuliskan "PRIVATE NUMBER" bisa diartikan nomor pribadi (rahasia). Semalaman aku berbunga tidur, iya aku bermimpi. Ini mimpi indah, aku pun tak pernah mengharapkan alur cerita seindah ini dalam mimpi ku. Tapi untuk saat ini, menurut ku ini buruk! Kenapa harus cowo itu! agak kesal juga sih gara-gara mimpi semalam aku jadi teringat itu. Bunga tidur itu isinya aneh, engga jelas gimana ceritanya apalagi latar tempatnya. Jangankan tempat latar waktu pun tidak tertebak apa. Kenapa di dalam mimpi itu aku bersamanya? Kenapa aku harus bertemu dengannya? Tak ada jawaban untuk pertanyaanku. Aku pribadi pun tidak mengerti mimpi itu secara jelas. Intinya di dalam mimpi itu, orang yang "dulu" aku harapkan ada disitu dan dia ada bersama ku.
YaAllah aku ikhlas se-ikhlas ikhlasnya, aku ingin dia benar-benar hilang dari hidup ku. Untuk saat ini aku tak ingin dia "laki-laki yang pernah aku sayang" ada di hidupku. Sama sekali untuk saat ini tak ada fikiran satu pun untuk beberapa tahun kemudian bertemu lagi dengan dia. Jangan fikirkan yang akan mendatang, kamu itu engga tahu hidup kamu bagaimana nantinya. Yang perlu kamu tahu yaitu, sekarang! Jalani saat ini, berfikir ke depan jangan ke belakang apalagi tergiyur sama masa lalu. Masa lalu itu diciptakan untuk intropeksi diri, hal salah apa yang dulu pernah kamu lakukan harus kamu ubah ke masa-masa baru hidup kamu. Engga ada yang engga mungkin juga kalau yang dulu pernah kamu alami akan balik lagi terulang lagi ke masa mendatang. KUNFAYAKUN! Jika Allah mengkehendaki itu terjadi maka itu akan terjadi.

Sabtu, 18 Mei 2013

i'm sorry i'm not perfect

This just feeling or this really happen?
Ini terjadi, mungkin aku pandai menutupi semua. Tapi tetap saja otak dan hati ku bekerja sama untuk membuatku jujur bahwa aku telah berbohong.
Maafkan aku..
Maafkan aku yang telah membohongi perasaan ini..
Entah berapa puluh hari, berapa puluh jam, yang telah aku lewati yang telah aku habiskan hingga saat ini untuk belajar melepaskan seseorang.
Tuhan maafkan aku..
Mungkin aku jahat, aku sadar itu.
Mungkin aku egois, aku sadar itu.
Mengapa ini harus terjadi? Maafkan aku..
Aku tak mampu merubah semua ini. Aku hanya manusia biasa, aku bisa bercinta, aku pun dapat menentukan cinta ini memilih siapa. Rasa bersalah ini berjalan, aku salah. Tapi aku cinta, hati ini yang selalu berpihak padanya. Aku tak berdaya, aku tak mungkin mengulang masa lalu pahit dulu lagi. Tak mungkin harus mengulangi itu lagi. Aku tak ingin menggores luka lagi, aku tak ingin menjadi sebuah pisau. Karena aku tahu rasanya terluka. Entah sampai kapan aku bersandiwara dengan semua ini. Aku ingin menuntaskan bahkan menyelesaikan cerita ini. Tapi apa daya? Aku bukan penulis skenario cerita yang mampu mengubah-ubah cerita hingga beberapa puluh bahkan ratusan bahkan hingga ribuan episode. Eitss, tapi ini bukan drama apalagi sinema. Ini fakta ini nyata. Sekuat apapun aku meraihnya tetap saja aku lemah aku tak mampu menahan tarikannya hingga terputus dan tak terpegang oleh kedua tanganku. Walaupun tak berhasil ku genggam, ada harapan yang membuka nurani dan fikiranku bahwa aku harus sadar dari mimpi dan membuka kedua mataku untuk melihat ada satu titik cahaya datang, cahaya tulus bahkan ini mungkin adalah obat mimpi yang selama ini aku cari-cari. Obat yang mampu membuat ku benar-benar bebas dari beban angan tentangnya. Aku janji, aku akan belajar melepaskan sesuatu yang tidak akan pernah aku gapai. Aku tidak ingin LAGI mencoba menggapai apa yang bukan milikku. Mulai sekarang aku harus ikhlas, mungkin tuhan ingin aku bahagia. Tapi bukan bahagia dengan sesuatu yang aku inginkan. Tapi bahagia dengan apa yang ada disekitarku. This is hard! Tapi aku harus belajar, aku harus sadar. Aku tidak sempurna, aku masih banyak kesalahan. Aku menyesal, aku ingin memperbaiki itu. Tapi semua terlambat! Yang telah terjadi ya memang sudah terjadi..
maaf... Jika ada yang pernah ku lukai. Hanya ini yang bisa ku ucapkan. Aku cuma manusia biasa, aku pernah menjadi pisau akupun pernah menjadi goresannya. Maaf aku tidak sempurna....

Selasa, 07 Mei 2013

ini cinta? atau aku yang salah

 ini sebenarnya bukan cerita cintaku apalagi pengalaman hidupku. Kisah ini aku dapat dari curhatan teman sebangku ku. Bel istirahat berbunyi, guru pun meninggalkan ruang kelas kami termasuk teman-teman kami. Saat waktu istirahat tiba, semua kegiatan individu berlangsung, ada yang sholat, ada yang jajan, ada yang hanya sekedar untuk menundukkan kepala, termasuk jari tangan mereka mengotak ngatik handphone. Terkadang siswa atau siswi kelas lain pun mampir ke kelas kami, entah mereka ingin bertemu temannya, atau pun entah mereka hanya untuk meminjam buku pelajaran kami yang tidak mereka bawa. Kata "aku" disini aku posisikan untuk teman sebangku ku namanya "ulva". Mungkin anak kelas lain yang mampir pada jam istirahat maupun jam kosong sudah tidak asing lagi bagi aku. Ya begitu, hanya itu-itu saja yang sering masuk ke kelasku. Tadinya sih aku tidak mengenalnya, hanya mengenal muka saja. Dia itu lucu, setiap kali dia masuk ke kelas ku selalu dia membuat kami tertawa. Entah nyanyian yang dia lakukan, ataupun candaannya yang konyol itu. haha SUMPAH INI GOKIL!! Dia itu asik terus friendly, ya meskipun aku tidak mengenalnya begitu dekat sih, dia itu beda dari yang lain! Aku kenapa? kenapa akhir-akhir hanya dia yang lewat masuk dan pergi di otakku. Apa ini cinta? Aku penasaran, lalu aku cari tahu ini. Aku tanya teman-teman kelas ku. Ternyata dia itu anak futsal. Dari senin ke selasa ke rabu ke kamis terus dan terus hari demi hari berganti tak henti-hentinya aku melihat kaca jendela, ya walaupun aku melihatnya hanya sekilas. Intinya aku senang, dalam sehari aku bisa melihatnya. Setelah aku mengetahui sedikit identitasnya, lalu aku bercerita kepada temanku. Tetapi bukan teman kelasku, ya aku bertanya kepada temanku yang satu kelas dengan dia. Ternyata dari situ aku mendapat nomor handphonenya. Tetap saja aku cewe, aku gengsi! Wajar kan jaim! tadinya sih perasaan itu hanya kagum ya karena dia lucu bisa bikin orang tertawa, tapi lama lama kok berlanjut? Dan semakin banyak yang tau tentang perasaanku ke dia. Berawal dari keisengan temanku yang memegang hpku, aku kira dia bohong, ini benar! Faktanya temanku mengirim pesan singkat ke dia "iya dia orang yang aku kagumi". Dari situ, kita mulai saling kenal. Ya meskipun smsnya gak jelas juga isinya. Gak perduli! Intinya aku senang! Awal-awalnya sih indah, ya aku fikir begitu. Dari situ stalker dimulai!!! Ya, hanya dari facebook itu aku tau tentangnya. Semakin aku ingin tau lebih dalam dia, aku membuka status lama-lamanya. Disitu aku kaget, aku shock, sedih, gak percaya, sumpah semua campur aduk! Ada facebook bernama "Tita Thalia Kumar". Engga tau kenapa aku berfikir dia mempunyai perasaan lebih dengan itu perempuan yang aku tau dari facebooknya. Ini gila! Sungguh gila! Dia menyelipkan perasaan dengan perempuan itu sudah ±3tahun. WOW sungguh luar biasa. Jujur aku bingung, aku sedih, aku sayang dia. Tapi disini aku bukan siapa-siapa dia. Aku gak punya hak itu ngelarang dia terutama untuk urusan hati. Tadinya aku mengiranya dia sendiri ya single. Ternyata........ dia sedang mengharapkan seseorang yang gak pernah membalas hatinya! Jujur, dari sini aku sadar, aku ingin menjauh darinya aku ingin melupakannya! Aku sakit, ternyata aku hanya wanita biasa, aku tidak spesial dimatanya apalagi hatinya. Aku kecewa, ternyata pesan singkat selama ini yang membuat aku tersenyum ingin nge-FLY hanya omong kosong belaka! Iya ini cinta, sungguh cinta yang menyakitkan bagiku, betapa tidak dia yang sudah membuka hatiku adalah dia juga yang sudah mencelakakan hatiku! Kamu jahat! Semenjak aku mengetahui hal itu, aku selalu jutek membalas pesan singkatnya. Mungkin dia bingung, kenapa aku berubah? aku ingin melupakannya titik! Aku janji kepada diriku sendiri, aku tidak ingin melihat dia lagi, apalagi membuka dan membaca status fcbknya. Menurutku dia sudah tahu apa perasaanku untuknya, bagaimana tdk? Setiap dia menghintari kelasku, teman-temanku menyebut nama ku hingga terdengar dikupingnya. Aku sedih, tapi aku sayang dia. Apa aku salah mencintainya? Apa aku salah mengenalnya? Entah semua sudah terjadi. Dia itu peka, setiap kata-kata atau pesan sindiranku untuknya dia selalu sadar itu. Tapi dia egois! Dia salah! Tapi kenapa dia tidak terima? Dia marah, aku merasa bersalah. Sudah beberapa hari ini namanya tidak muncul di inbox pesanku. Tidak ku sangka saat aku sedang tidak mengharapkan pesannya lg. Tibatiba dia sms lagi, sungguh tapi ini nyata. Semua kembali seperti semula, hubungan pertemanan kita sudah baik-baik saja. Tetap ada saja status dia yang membawa bawa nama itu perempuan yang tidak aku kenal. Gondok,kesel,jealous aaaaa!! dari semua cerita ku tentang dia ini, aku sadar aku berfikir, kenapa dia baik selalu ujung-ujungnya ada maunya! Ya secara tidak langsung seperti, dia dekat denganku ada maunya saja! Aku kecewa padahal aku tulus menyayanginya. Setiap pesan singkat masuk darinya, tidak pernah aku hiraukan! Aku kesal jujur aku mau move! Sudah hampir 2minggu tidak ada pesan darinya, aku lega. Semoga perjuanganku melupakannya bisa terlaksanakan. Disaat aku sudah benar-benar ingin melupakannya disaat itu dia juga "come back again". Maunya tuh apasih! Iya aku salah, aku salah karena aku mencintai kamu. Kamu yang engga pernah akan aku miliki! Dan kamu yang engga akan bisa lupa sama itu orang yang kamu sayang!! aku cinta mungkin cinta ini salah, tapi kamu yang lebih salah. Karena kamu salah mencintai seseorang!!

lupakan itu!

Bukannya aku tak bisa melupakan masa lalu ku, tapi masa lalu yang selalu saja mengikuti ku. Mungkin aku sekarang dapat melupakan kamu, bahkan kebiasaanmu maupun hobi kamu. Tapi seberusaha apapun aku melupakannya, tetap saja masa-masa laluku akan berkenang bahkan selalu lewat dalam otak ku. Yang namanya masalalu emang bikin kita pengen mengulangnya, tapi belom tentu jika terulang akan sama persis sama kenyataannya yang dulu pernah ada:')

masa lalu itu.....

 MASALALU!
Dengan mudahnya 1 kata itu merasuk dengan cepat menusuk tubuh&fikiranku. 1 kata yang membuat aku peka dalam mengingatnya. 1 kata yang membuat kefokusanku tertuju dalam satu titik saja! Setiap manusia pasti mempunyai masalalu, ya baik itu indah ataupun sebaliknya. Lalu masa lalu ku? Tidak begitu indah, tidak juga mudah dilupakan. Mengapa demikian? Aku merasakan indahnya alur cerita cinta ku hanya sesaat. Iya hanya sebentar aku merasakannya, lalu sisanya? Aku merasa itu seperti pasien kanker ganas stadium akhir yang berketergantungan dengan obat-obatan setiap harinya. Pahit sekali! Apalagi jika obatnya menjauh dari si pasien kanker itu. Iya sama seperti aku, aku sangat butuh kamu. Iya kamu itu obat hidup ku untuk "saat ini". Bukan berarti selamanya ya, aku juga manusia, aku butuh kebahagiaan. Cewek tuh emang gampang flashback ya, apalagi kalo inget masa lalu mereka yang indah-indah:'D Setiap melihat satu objek yang sama, langsung deh down! Otak gak nentu apalagi hati. Nyesss, cep banget deh bawaannya mau ngucur nih air mata ahaha *maklum pengalaman*. Bawaannya curhat sama temen-temennya, eh terus ungkit-ungkit masa lalu eh terus kangen si doi. Yaampunnnnn.
Sebenarnya sih kalo di fikir-fikir gak ada gunanya juga ungkit masa lalu toh semua cuma kenangan kok. Ya tapi hati emang engga bisa bohong! Terkadang cewek itu kalo lagi ingat masa lalunya, udah sensi banget deh suka bawa-bawa yang enggak akan pernah balik lagi padahal. Flashback itu kaya kita pergi ke hutan tapi kita lupa jalan dan arah tujuan lalu kita tersesat dan bingung mau ngapain. Sedih, kacau, nyesek, kangen, sebel, ya mix lah rada kesel juga kalo inget dulu-dulu pengen balik rasanya ke masa lalu, ya tapi mungkin ini cuma sekedar omongan belaka kok percuma semua engga akan balik gakgakgak MUNGKIN!! Kamu itu tetap sama kok, mungkin keberadaan kamu aja yang berbeda. Kalo dulu kamu ngisi hari-hari aku, tapi kalo sekarang ya begitu lah semua udah jauuuuuh 280derajat! Mungkin sekarang kamu sudah bahagia dengan sekitarmu termasuk pasanganmu sekarang... LONGLAST:')