Selasa, 04 Juni 2013

tak lantas menyalahkan

Cinta. Cinta. Dan Cinta.
Semua manusia pasti pernah bercinta. Tapi kita tidak tahu cinta itu akan datang dengan siapa dan kapan cinta itu akan datang. Semua sudah ada jalannya tersendiri. Termasuk cinta, apakah cinta yang datang kepadamu tepat atau tidak? Kamu tidak akan menyadari semua itu, tapi waktu yang perlahan-lahan akan menyadarkanmu. Tapi jika cinta kamu tumbuh kepada orang yang telah memiliki orang lain, apa yang harus kamu lakukan? Kamu juga tak lantas menyalahkan dirimu sendiri. Kamu juga tak lantas menyalahkannya, menyalahkan dia yang telah terlebih dulu memilih orang lain sebelum kamu.
Cinta ini datang tidak tepat waktunya atau kamu yang tidak menyadari cinta sekitarmu dulu? Bukan salah kamu! Bukan juga salah hati kamu! Mungkin tuhan punya banyak cara memberi cinta kepada semua umatnya. Termasuk kepada kamu! Kamu termasuk salah satunya.
Sampai kapan kamu mampu menahan semua egomu demi sekokoh cinta yang kamu beri dan kamu percayakan untuknya? Bukan berarti kamu tak berhak memilikinya, bukan juga kamu tak layak memilikinya. Tapi waktu yang telah menentukannya. Bukankah kamu tahu kalau dia telah dimiliki orang lain,tapi kenapa kamu masih saja berharap kalau dia itu cinta kamu? Kamu harus mengakhiri ini semua. Bukan berarti kamu tak bisa hidup bersamanya, bukan berarti kamu juga harus hidup bersamanya. Seluas apapun perasaan kamu untuknya, kalau dia tak bisa memahami perasaan kamu sekecil biji rambutan saja apa kamu lantas memperjuangkannya lalu menunggunya hingga menghabiskan waktumu terus membuang waktumu sia-sia begitu saja? Tidak kan?
Tarik nafas lalu buang perlahan-lahan, fikir sejenak lalu ingatkan fikiranmu fokus tertuju padanya. Sampai kamu dapat menerima ini semua? Sampai kapan kamu mengikhlaskannya? Bukannya tuhan tak adil kepadamu, apalagi tak memberimu kebahagiaan. Mungkin waktunya yang tidak tepat datangnya. Mungkin juga ini peringatan, pemberi tanda, bahwa jika suatu saat nanti jika ada orang menjadi seperti kamu diposisi ini. Kamu harus memahaminya, janganlah kamu memiliki fikiran dendam apalagi ingin membalas kepahitan masa lalumu dulu. Kalau kamu bisa merubah semua lebih baik kenapa tidak? Cukup menjadi kenangan dan pelajaran buat kamu, bahwa kamu pernah mencintai seseorang yang tidak pernah mencintai kamu. Dan dari situ kamu tahu, rasanya diabaikan itu bagaimana. Tak semua kepahitan yang kamu rasakan, karena dia juga kamu bersemangat sekolah kan? Dia yang mengisi hari-harimu di sekolah. Dia itu cuma kenangan hidup kamu. Tidak lantas kamu membalas dendamkan hal ini kepada orang lain sebagai perantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar